Garis Takdir akan Membimbing Kita Memaknai Idul Adha Tahun Ini


Mengupas ulas makna eksistensi manusia di muka bumi ini adalah patuh dan tunduk akan perintah Allah SWT. Sengaja ditulisan ini dimuat sebagai pembuka untuk tahu apa makna hidup kita di dunia yang hanya sebentar saja ini. Setiap insan pastinya mempunyai pengharapan agar hidupnya senantiasa bermanfaat bagi orang banyak. Tak terkecuali dihari menjelang idul adha ini orang berbondong-bondong untuk merayakannya dengan menyembelih hewan kurban ataupun naik haji bagi yang mampu menjalaninya.

Memang tak seramai ketika idul fitri tiba, di Indonesia idul adha hanya sebentar saya ramainya. Berbeda dengan di negara kawasan Asia Timur. Idul adha bahkan lebih ramai dari yang idul fitrinya itu sendiri. Mungkin adalah faktor nenek moyang kita dan letak secara geografis kita yang membedakan hari raya tersebut. Secara garis besar tidak masalah berbeda, tetapi tetap satu tujuan yang itu beribadah pada Allah SWT.

Namun pada tahun ini diperkiran bakal akan sepi dan tidak seramai tahun sebelumnya. Dampak Covid-19 ini sangat berpengaruh seperti pada ekonomi dan ketika kita berpergian. Ekonomi yang menurun menyembab ternak kurban yang akan disembelih berkurang, bahkan di desa dan desa tetangga penyembelihan hewan kurban ditiadakan karena faktor tidak adanya hewan kurban yang diberikan.

Selain terdengar kabar bahwa pengurangan jumlah kouta naik haji juga sering diisukan baik dimedia elektronik, koran maupun majalah. Inilah yang membuat lebaran haji pada tahun ini berbeda dan tidak menutup kemungkinan juga salat idul adha akan dilakukan di rumah jika Covid-19 melunjak tajam atau boleh dilakukan di masjid asal dengan protokol yang memadai dan ditegaskan pada para jama’ah salat idul adha.

Kini kita hanya dapat pasrah dan berdoa agar keadaan memulih, supaya kita bisa menjalani hari seperti dulu kala. Jangan lupa juga mematuhi protokol yang ada agar kita terhindar dan kasus Covid-19 segera menghilang. Untuk idul adha tahun agar menjadi relasi dan refleksi kita kepada sang pencipta alam semesta Allah SWT. Mengingat akan apa yang telah kita lakukan sehingga masalah ini dapat muncul. Dan jangan lupa bertobatlah atas semua dosa yang kita lakukan.

Akhir kata saya hanya dapat menyampaikan, orang yang kaya bukan karena harta yang ia punya, namun adalah keihklasan ketika ia memberi. Sekecil apapun itu yang ia berikan dijalan Allah SWT, itu adalah sebaik-baiknya kekayaan harta yang kita punya.


                                                                                                                 Penulis Aldy Firanata



Indralaya Utara, 28 Juli 2020

Comments

  1. Semoga bumi ini lekas membaik dan kita masih dipertemukan ke Idul Adha berikutnya

    ReplyDelete
  2. Bersyukur saja masih bisa bertemu dengan lebaran idul adha tahun ini, walaupun memang ada pandemi hiks :)

    ReplyDelete
  3. Semoga bumi lekas membaik :)

    ReplyDelete
  4. semoga garis takdir juga segera membimbing kita untuk pulih

    ReplyDelete
  5. Sepakat. Mau bagaimanapun bentuk Idul Adha-nya, yang penting kita tetep menuju ridho-Nya

    ReplyDelete

Post a Comment

Like, comment, and share. Terimakasih 🙂🙂🙂